MEDIA ATAU PERBENIHAN :
- CAMPURAN BAHAN – BAHAN TERTENTU DENGAN AQUDEST YANG DAPAT MENUMBUHKAN BAKTERI,VIRUS,JAMUR ATAU PARASIT PADA DERAJAT KEASAMAN & INKUBASI TERTENTU.
- SUATU KUMPULAN ZAT- ZAT ORGANIK DAN ANORGANIK YANG DI BUTUHKAN UNTUK PERTUMBUHAN MIKROBA DENGAN SYARAT2 TERTENTU.
• ORGANISME HIDUP MEMERLUKAN NUTRISI UNTUK PERTUMBUHANNYA.
LANJUTAN
• SUBTANSI KIMIA ORGANIK DAN ANORGANIK DI PEROLEH DARI LINGKUNGAN DALAM BERBAGAI BENTUK
• NUTRIEN TSB DI AMBIL DARI LINGKUNGAN & KEMUDIAN DITRANSFORMASIKAN MELALUI MEMBRAN PLASMA MENUJU SEL.
• BAKTERI DALAM MEDIUM JUGA MEMERLUKAN MAKANAN UNTUK PERTUMBUHANNYA.
• BAKTERI YG TDK PUNYA AKAR HARUS BERADA PADA PERMUKAAN LARUTAN MAKANAN YG CAIR.
PEMBAGIAN MEDIA:
A. BERDASARKAN JENIS PEMBUATANNYA :
1) MEDIA RACIKAN:
PEMBUATAN KOMPOSISI MEDIA DENGAN BAHAN DASAR YANG TERPISAH ATAU HARUS DI EKSTRAKTER DAHULU,DI GUNAKAN UMTUK MENUMBUHKAN MIKROORGANISME DENGAN KONDISI TERTENTU.
MISAL : MIKROORGANISME PD AIR LAUT,ATAU MIKROORGANISME YANG DIPERLUKAN TERHADAP KADAR PEPTON YG TINGGI.
2) MEDIA INSTAN/ JADI:
MEDIA INI TELAH MENGANDUNG KOMPOSISI STANDAR & BANYAK DI JUAL O/ BERAGAM PERUSAHAAN KIMIA, DENGAN CIRI ATAU KARAKTER YG DIMILIKI O/ MEDIA JADI
B. MENURUT KONSISTENSINYA
1) MEDIA PADAT/ SOLID
ADANYA PENAMBAHAN KARAGEN ATAU AGAR,GELATIN,SILICA GEL YG DI TEMPATKAN PADA PLATE ATAU TABUNG
BAHAN AGAR YG UTAMA AD/ GALAKTAN ( KOMPLEK KARBOHIDRAT YG DIEKSTRAK DARI ALGA GENUS GELIDIUM )
AGAR AKAN LARUT ATAU CAIR PADA SUHU HAMPIR 100⁰C DAN AKAN CAIR APABILA KURANG LEBIH 43⁰C
2) MEDIA SETENGAH PADAT ( SEMISOLID )
PENAMBAHAN JUML AGAR SEPARUH DARI KOMPOSISI,DI TEMPATKAN PADA TABUNG TEGAK: UNTUK MELIHAT MOTILITAS ( PERGERAKAN ) MIKROBIA.CONTOHNYA : CARY,BLAIR.
3) MEDIA CAIR ( BROTH ) TANPA ADANYA PEMADAT SPT AGAR. MEDIA BROTH MISALNYA :AIR PEPTON,BOUILLON,NUTRIEN BROTH TAROZZI.
MEDIA CAIR PEMBUATANNYA DIMASUKKAN DALAM TABUNG ATAU LABU,
C. MENURUT SUSUNAN KIMIANYA
(1). MEDIA DASAR / BASAL MINERAL: MEDIUM YG MENGANDUNG CAMPURAN SENYAWA ORGANIK.
MEDIUM DASAR INI SELANJUTNYA DITAMBAHKAN ZAT LAIN JIKA DIPERLUKAN,MIS:SUMBER KARBON,SUMBER ENERGI,SUMBER NITOGREN,FAKTOR PERTUMBUHAN ,FAKTOR LINGK SPT PH,OKSIGEN,SERTA TEKANAN OSMOSIS
(2). MEDIUM SINTENTIK: MEDIUM YANG SELURUH SUSUNAN KIMIANYA & KADARNYA TELAH DIKETAHUI SECARA PASTI.
CONTOH: MEDIUM DASAR YG DITAMBAH DENGAN NH4CL DENGAN SUMBER KARBONBERUPA GAS CO2,APABILA DIINKUBASIKAN DALAM SUASANA GELAP DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUHKAN BAKTERI NITRIFIKASI KEMOTOTROF MISALNYA BAKTERI NITROSOMONAS.
DALAM KEADAAN AEROB MEDIUM INI DIGUNAKAN UNTUK PERBANYAKAN JAMUR & BAKTERI YG BERSIFAT HETEROTROF
DALAM KEADAAN ANAEROB ,MEDIUM INI DPT DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUHKAN BAKTERI FAKULTATIF ANAEROB ATAUPUN OBLIGAT ANAEROB.
(3). MEDIUM KOMPLEKS: MEDIUM YG SUSUNAN KIMIANYA BELUM DIKETAHUI PASTI.
CONTOH: MEDIUM DASAR YANG DITAMBAH GLUKOSA & EKSTRAK KHAMIR
- MEDIUM INI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUHKAN BAKTERI KHEMOTOTROF AEROB MAUPUN ANAEROB BAIK YANG MEMERLUKAN FAKTOR TUMBUH ATAUPUN TIDAK.
- MEDIUM INI JUGA TERMASUK MEDIUM YANG MENGANDUNG EKSTRAK TANAH.
(4). MEDIUM DIPERKAYA: MEDIUM YANG DITAMBAH ZAT TERTENTU YG MERUPAKAN NUTRISI SPESIFIK UNTUK MIKROBA TERTENTU
- DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KULTUR DIPERKAYA ( ENRICHMENT KULTURE) & UNTUK MENGISOLASI MIKROBA SPESIFIK DENGAN CARA MENGATUR FAKTOR LINGK ( SUHU,PH,CAHAYA),KEBUTUHAN NUTRISI SPESIFIK & FAKTOR FISIOLOGISNYA.
- DENGAN DEMIKIAN DPT DISUSUN MEDIUM DIPERKAYA UNTUK BAKTERI YG BERSIFAT KHEMOTOTROF,FOTOSINTETIK
D. MENURUT FUNGSI & TUJUANNYA.
1. MEDIA TRANSPROT
MELINDUNGI MIKROORGANISME UNTUK TETAP HIDUP APABILA PEMERIKSAAN TERPAKSA DITUNDA.
DIGUNAKAN UNTUK PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI DENGAN CARA SWAB,MISAL RECTAL SWAB,SWAB TENGGOROK,PUS(LUKA,GENITALIA)
CONTOH MEDIA TRANSPORT :
1. CARY & BLAIR : BAKTERI GRAM NEGATIF
2. AMIES : BAKTERI GRAM NEGATIF
3. STUART ; BAKTERI GRAM NEGATIF DAN POSITIF.
2. MEDIA PENYUBUR.
- MENGUNTUNGKAN MIKROORGANISME TERTENTU KRN MENGANDUNG BAHAN2 TAMBAHAN ATAU BAHAN PENGHAMBAT YANG MENEKAN KOMPETITOR.
- JENIS MEDIA INI JUGA BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH MIKROORGANISME YG DIDUGA TERLALU SEDIKIT DALAM BAHAN SAMPEL,SEHINGGA AKAN MUDAH UNTUK DI HITUNG ATAU DIANALISA LEBIH LANJUT.
CONTOH MEDIA PENYUBUR :
- NACL BROTH UNTUK MENDAPATKAN STAPHYLOCOCCUS AEREUS.
- PEPTON ALKALI 1% UNTUK MENDAPATKAN VIBRIO CHOLERA.
- SELENITE BROTH UNTUK SALMONELLA & SHIGELLA.
- BOUILLON UNTUK E. COLI
- EMPEDU SEBAGAI MEDIA PEMUPUK
3. MEDIA DIFFERENSIAL: MEDIA YANG KARENA ADANYA KOMPOSISI KIMIA TERTENTU MAMPU MEMBERIKAN CIRI KHUSUS PADA GENUS TERTENTU.
JENIS:
A). MAC CONKEY
B). EMBA
C). KIA
4. MEDIA SELEKTIF: MEDIA KOMPLEKS YANG MENGANDUNG SENYAWA TERTENTU SEHINGGA SELEKTIF TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROORGANISME TERTENTU PULA.
JENIS MEDIA SELEKTIF :
O SODA AGAR UNTUK VIBRIO CHOLERA
O TCBS
O SSA
O BISMUTH SULFITE AGAR
O CAMPLYOBACTER SELEKTIVE MEDIA
O OGAWA MEDIUM
MEDIA DIFERENSIAL: MEDIA YANG KARENA ADANYA KOMPOSISI KIMIA TERTENTU MAMPU MEMBERIKAN CIRI KHUSUS PADA GENUS KUMAN TERTENTU.
JENIS :
1. MAC CONKEY: UNTUK MEMBEDAKAN KUMAN2 YANG MERAGI LAKTOSE DGN KUMAN2 YG TDK MERAGI LAKTOSE(A). MEDIA MAC CONKEY
- MEDIA MAC CONKEY AGAR MEMBEDAKAN BAKTERI YANG MEMFERMENTASI LAKTOSA ( BERKOLONI MERAH MUDA )DENGAN YANG TDK MEMFERMENTASI LAKTOSA (TDK BERWARNA )
- MEMPUNYAI KEISTEMEWAAN MEMILAH BAKTERIENTERIC GRAM NEGATIF YANG MEMFERMENTASI LAKTOSA.
- MENGANDUNG LAKTOSA,CRYSTAL VIOLET,NEUTRAL RED BILE SALT
- MIKROBA LAIN YANG BISA TUMBUH DALAM MEDIA INI ADALAH ENTEROBACTER,PROTEUS,SALMONELLA,SHIGELLA, AEROBACTER,ENTEROCOCCUS.
- PERSYARATAN MEDIA MAC CONKEY
O DISIMPAN PD SUHU +15⁰C HINGGA +25⁰C
O PH 6,9 – 7,4
O TERMASUK MEDIA PADAT.
- E. COLI DALAM MAC CONKEY
O MAC CONKEY AGAR AD/ MEDIUM KULTUR YANG DIRANCANG UNTUK TUMBUH BAKTERI GRAM NEGATIF & MEMFERMENTASI LAKTOSA
O ADANYA GARAM EMPEDU,KRISTAL UNGU AKAN MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME GRAM POSITIF.
O PENGGABUNGAN LAKTOSA BERFUNGSI SBG SUMBER KARBOHIDRAT.
2. EMB: UNTUK MEMBEDAKAN GOLONGAN ENTEROBACTERIACEAE TERUTAMA E. COLI DENGAN ENTEROBACTER AEROGENES.
- EMBA ( EOSIN METILENA BLUE AGAR )
- EMBA AD/ SELEKTIF,DIFERENSIAL MEDIA YG DIGUNAKAN UNTUK ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GRAM NEGATIF.
- EOSIN & PEWARNA BIRU METILENA MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI GRAM POSITIF & SUKROSA DIMASUKKAN UNTUK MEMUNGKINKAN DIFERENSIAL ISOLAT DIDASARKAN PADA FERMENTASI LAKTOSA.
- PADA EMBA JIKA E. COLI TUMBUH INI AKAN MEMBERIKAN KEMILAU HIJAU METALIK KKHAS ( KRN WARNA METACHROMATIK PEWARNA E. COLI )
- BEBERAPA SPICIES CITROBACTER DAN ENTEROBACTER JUGA AKAN BEREAKSI DGN CARA INI UNTUK EMBA,JENIS KOLONI SANGAT GELAP,HAMPIR HITAM,KALAU DIAMATI SECARA LANGSUNG TERHADAP CAHAYA.
- PERSYARATAN MEDIA EMBA:
O SIMPAN PD +15⁰C HINGGA + 25⁰ C
O PH 7,0-7,2
O MEDIA TDK BOLEH DIGUNAKAN JIKA ADA TANDA2 KONTAMINASI,KEMEROSOTAN (MENYUSUT,RETAK,PERUB WANA )ATAU JIKA TANGGAL KADALUARSA TLH BERLALU.
- E. COLI DALAM EMBA:
CONTOH PERTUMBUHAN BAKTERI SERTA MORFOLOGINYA PD EMBA
E. COLI ,BIRU HITAM,GELAP YG BERPUSAT KOLONI HIJAU METALIK
SPESIES SALMONELLA TAK BERWARNA ATAU TRANSPARAN TERANG ,DGN KOLONI BERWARNA UNGU.
PROTEUS,HALUS,TRANSPARAN,TAK BERWARNA
3. CLED MEDIUM ( CYSTINE LACTOSE ELECTROLYTE DEFICIENT ): MEDIA UNTUK DETEKSI ADANYA KUMAN DLM URINE
PERBEDAAN KOLONI PADA PERTUMBUHAN MEMBERIKAN NILAI DIAGNOSTIK.
4. KIA: UNTUK IDENTIFIKASI ENTEROBACTERIACEAE BERDASARKAN FERMENTASI 2 MACAM GULA SERTA PRODUKSI H2S.
MEDIA SELEKTIF
- TCBS
CARA PEMBUATANNYA :
A. DILARUTKAN KE DLM 1000 ML AIR
B. PANASKAN SAMPAI MENDIDIH
C. DINGINKAN PD 450⁰C-500⁰C
D. TUANGKAN TIAP 15-20ML KE DLM CAWAN PETRI.
E. DIGUNAKN UNTUK MENUMBUHKAN BAKTERI EVIBRIO,SP
VIBRIO,SP DALAM TCBS
CONTOH BAKTERI YG DPT TUMBUH PD AGAR TCBS :
- V. CHOLERA KUNING KOLONI
- V.PARAHAEMOLYTICUS MEDIA BERWARNA BLUE DGN KOLONI HIJAU
- V.VULNIFICUS,HIJAU 85%,KUNING15%
ARKAL
kami adalah orang kreatif yang mengubah dunia.dan kami menamakan diri arek kreatif analisator
Senin, 20 Desember 2010
grafimetri
Gravimetri
Analisis gravimetri merupakan analisis dimana sampel dilarutkan ke dalam akuades. Kemudian analit diubah menjadi bentuk endapan yang dapat dipisahkan dan ditimbang. Endapan terbentuk terutama untuk analit-analit yang dalam bentuk garamnya adalah garam sukar larut. Dengan demikian sebagian besar garam analit tersebut akan mengendap. Namun demikian ada sejumlah sedikit analit yang tidak terendapkan dan masih dalam bentuk ionnya yang terlarut dalam larutan akuades.Bamyaknya ion yang terlarut dalam larutan tergantung dari besarnya konstanta hasil kali kelarutan (Ksp).
Sebagai contoh dalam analisis kadar klor dalam suatu sampel padatan. Klor akan dianalisis dengan metode gravimetri dalam bentuk endapan perak klorida (AgCl). Harga konstanta hasil kali kelarutan perak klorida, Ksp AgCl = 1,8 x 10−10. Maka banyaknya klor yang tidak terendapkan dalam satu liter larutan adalah:
Reaksi pelarutan AgCl adalah
Ag Cl (s) Ag+ (aq) + Cl− (aq)
Kelarutan AgCl dihitung adalah
Ksp AgCl = [Ag+] x [Cl−], karena dalam larutan [Ag+] = [Cl−] maka,
1,8 x 10−10 = [Cl−]2
[Cl−] = 1,34 x 10−5 mol/L
Cl = 1,34 x 10−5 mol/L x 35,5 g / mol
Cl = 4,8 x 10−4 g/L = 0,48 mg/L
Jadi, dalam satu liter larutan akan ada klor sebanyak 0,48 mg yang tidak terendapkan.
Untuk meminimalkan kesalahan ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan ion perak (Ag+) secara berlebih di dalam larutan. Sesuai dengan hukum ion sejenis maka reaksi keseimbangan akan bergeser ke arah pembentukan endapan.
Contoh soal 1:
Suatu analisis dilakukan terhadap sampel padatan yang mengandung klor. Jika sampel dilarutkan ke dalam akuades sedemikian rupa sehingga volume larutan adalah 200 mL, dan pada tahap akhir analisis didapatkan endapan perak klorida (AgCl) sebanyak 100 mg, hitung persentase kesalahan dalam analisis tersebut.
Jawab:
Kelarutan perak klorida adalah 1,35 mol/L, dengan demikian dalam 200 mL larutan masih ada perak klorida yang tidak terendapkan sebanyak :
Massa AgCl = x x
Massa AgCl = 0,38 mg AgCl
Kesalahan dalam analisis = x 100 %
= ─0,38 %
Jadi kesalahan dalam analisi gravimetri adalah ─0,38 % (tanda negatif menunjukkan bahwa hasil analisis kurang dari yang seharusnya).
Contoh soal gravimetri:
Soal 1.
Suatu sampel mengandugn senyawa besi karbonat (FeCO3) dan senyawa inert dilarutkan ke dalam akuades. Larutan kemudian dioksidasi dengan pereaksi sehingga besi terendapkan. Endapan kemudian disaring dan dibakar sehingga didapatkan senyawa besi (III) oksida (Fe2O3) sebanyak 1,0 g. Berapakah kandungan besi karbonat dalam sampel?
Jawab Soal 1.
Massa besi karbonat dalam sampel adalah,
Massa FeCO3 = massa Fe2O3 x 2 x Ar Fe x Mr FeCO3
Mr Fe2O3 1 x Ar Fe
= 1,0 g Fe2O3 x 2 x 56 g Fe x 116 g FeCO3
160 g Fe2O3 1 x 56 g Fe
= 1,45 g FeCO3
Jadi kadungan besi karbonat dalam sampel awal adalah 1,45 g.
Contoh soal 2.
Berapakah massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan untuk dioalah agar didapatkan besi (III) oksida, Fe2O3, sebanyak 0,6 g ?
Penyelesaian:
Reaksi yang terjadi dalam hal ini adalah
2 Fe3O4 + ½ O2 → 3 Fe2O3
Reaksi di atas menunjukkan bahwa untuk setiap 2 mol Fe3O4 akan menghasilkan 3 mol Fe2O3, dengan demikian massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan adalah :
= 0,60 g Fe2O3 x 1 mol Fe2O3 x 2 mol Fe3O4 x 232 g Fe3O4
160 g Fe2O3 3 mol Fe2O3 1 mol Fe3O4
= 0,58 g Fe3O4
Jadi dibutuhkan senyawa Fe3O4 sebanyak 0,58 g.
Analisis gravimetri merupakan analisis dimana sampel dilarutkan ke dalam akuades. Kemudian analit diubah menjadi bentuk endapan yang dapat dipisahkan dan ditimbang. Endapan terbentuk terutama untuk analit-analit yang dalam bentuk garamnya adalah garam sukar larut. Dengan demikian sebagian besar garam analit tersebut akan mengendap. Namun demikian ada sejumlah sedikit analit yang tidak terendapkan dan masih dalam bentuk ionnya yang terlarut dalam larutan akuades.Bamyaknya ion yang terlarut dalam larutan tergantung dari besarnya konstanta hasil kali kelarutan (Ksp).
Sebagai contoh dalam analisis kadar klor dalam suatu sampel padatan. Klor akan dianalisis dengan metode gravimetri dalam bentuk endapan perak klorida (AgCl). Harga konstanta hasil kali kelarutan perak klorida, Ksp AgCl = 1,8 x 10−10. Maka banyaknya klor yang tidak terendapkan dalam satu liter larutan adalah:
Reaksi pelarutan AgCl adalah
Ag Cl (s) Ag+ (aq) + Cl− (aq)
Kelarutan AgCl dihitung adalah
Ksp AgCl = [Ag+] x [Cl−], karena dalam larutan [Ag+] = [Cl−] maka,
1,8 x 10−10 = [Cl−]2
[Cl−] = 1,34 x 10−5 mol/L
Cl = 1,34 x 10−5 mol/L x 35,5 g / mol
Cl = 4,8 x 10−4 g/L = 0,48 mg/L
Jadi, dalam satu liter larutan akan ada klor sebanyak 0,48 mg yang tidak terendapkan.
Untuk meminimalkan kesalahan ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan ion perak (Ag+) secara berlebih di dalam larutan. Sesuai dengan hukum ion sejenis maka reaksi keseimbangan akan bergeser ke arah pembentukan endapan.
Contoh soal 1:
Suatu analisis dilakukan terhadap sampel padatan yang mengandung klor. Jika sampel dilarutkan ke dalam akuades sedemikian rupa sehingga volume larutan adalah 200 mL, dan pada tahap akhir analisis didapatkan endapan perak klorida (AgCl) sebanyak 100 mg, hitung persentase kesalahan dalam analisis tersebut.
Jawab:
Kelarutan perak klorida adalah 1,35 mol/L, dengan demikian dalam 200 mL larutan masih ada perak klorida yang tidak terendapkan sebanyak :
Massa AgCl = x x
Massa AgCl = 0,38 mg AgCl
Kesalahan dalam analisis = x 100 %
= ─0,38 %
Jadi kesalahan dalam analisi gravimetri adalah ─0,38 % (tanda negatif menunjukkan bahwa hasil analisis kurang dari yang seharusnya).
Contoh soal gravimetri:
Soal 1.
Suatu sampel mengandugn senyawa besi karbonat (FeCO3) dan senyawa inert dilarutkan ke dalam akuades. Larutan kemudian dioksidasi dengan pereaksi sehingga besi terendapkan. Endapan kemudian disaring dan dibakar sehingga didapatkan senyawa besi (III) oksida (Fe2O3) sebanyak 1,0 g. Berapakah kandungan besi karbonat dalam sampel?
Jawab Soal 1.
Massa besi karbonat dalam sampel adalah,
Massa FeCO3 = massa Fe2O3 x 2 x Ar Fe x Mr FeCO3
Mr Fe2O3 1 x Ar Fe
= 1,0 g Fe2O3 x 2 x 56 g Fe x 116 g FeCO3
160 g Fe2O3 1 x 56 g Fe
= 1,45 g FeCO3
Jadi kadungan besi karbonat dalam sampel awal adalah 1,45 g.
Contoh soal 2.
Berapakah massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan untuk dioalah agar didapatkan besi (III) oksida, Fe2O3, sebanyak 0,6 g ?
Penyelesaian:
Reaksi yang terjadi dalam hal ini adalah
2 Fe3O4 + ½ O2 → 3 Fe2O3
Reaksi di atas menunjukkan bahwa untuk setiap 2 mol Fe3O4 akan menghasilkan 3 mol Fe2O3, dengan demikian massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan adalah :
= 0,60 g Fe2O3 x 1 mol Fe2O3 x 2 mol Fe3O4 x 232 g Fe3O4
160 g Fe2O3 3 mol Fe2O3 1 mol Fe3O4
= 0,58 g Fe3O4
Jadi dibutuhkan senyawa Fe3O4 sebanyak 0,58 g.
peranan komputer dengan kesehatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan hidayahnya yang dilimpahkan kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengen judul peranan sistem komputer terhadap dunia kesehatan dengan baik dan lancer tanpa ada suatu halangan apapun
Penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak ang telah membantu kelancaran dalam menyusun makalah ini terutama kepada bapak/ibu dosen yang telah banyak membrikan informasi dan motifasi kepada penyusun sehingga penyusun sehingga penyusunan makalah ini
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekerungan dam jauh dari senpurna.Oleh karena itu penyusun menharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sfatnya pembangun guma sempurnanya penyuunan makalah ini.Semoga bermanfaat bagi penyusunan pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya
Daftar isi
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan hidayahnya yang dilimpahkan kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengen judul peranan sistem komputer terhadap dunia kesehatan dengan baik dan lancer tanpa ada suatu halangan apapun
Penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak ang telah membantu kelancaran dalam menyusun makalah ini terutama kepada bapak/ibu dosen yang telah banyak membrikan informasi dan motifasi kepada penyusun sehingga penyusun sehingga penyusunan makalah ini
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekerungan dam jauh dari senpurna.Oleh karena itu penyusun menharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sfatnya pembangun guma sempurnanya penyuunan makalah ini.Semoga bermanfaat bagi penyusunan pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya
Daftar isi
Kata pengantar
Langganan:
Postingan (Atom)